Hai semuanya, pasti salah satu
diantara kalian suka atau pernah ketemu sama boneka goyang-goyang dijalan kan?
Kalian tau ga sih ternyata dibalik boneka itu adalah anak kecil? Nah disini aku
mau posting tentang "Dibalik Kisah Boneka Mampang" yang pernah aku wawancarain.
Jadi Boneka Mampang merupakan
boneka joget yang sebenarnya adalah pengamen jalanan. Boneka ini disebut boneka
mampang, karena pertama kali boneka ini sering terlihat di daerah Mampang
kemudian meluas ke tempat lain. Rangga dan Nur merupakan sosok anak dibalik boneka
mampang tersebut, Rangga yang berusia 7 tahun dan Nur berusia 14 tahun. Dua
anak kecil yang masih dibawah umur yang menjadi boneka mampang sejak 9 bulan
yang lalu hingga saat ini.
Rangga
bertempat tinggal di daerah pintu air bekasi, namun ia digusur karena daerah
tersebut akan dibangun apartement maka saat ini rangga bertempat tinggal di
daerah poncol dengan neneknya, ayah rangga tidak tinggal dengannya karena
ayahnya bekerja di palembang. Sedangkan, Nur bertempat tinggal di daerah teluk
buyung tidak jauh dari tempat dia biasa menjadi boneka mampang dengan kedua
orang tuanya yang sedang sakit sakitan. Selain menjadi boneka mampang Nur pun
juga sekolah, ia sedang duduk dikelas 8 SMPN 18 Kota Bekasi. Sedangkan, Rangga
belum bersekolah ia akan bersekolah ditahun depan. Nur bersekolah dari pagi
hingga pukul 5 sore, setelah itu sehabis magrib ia mulai menjadi boneka
mampang. Tempat biasanya Nur dan Rangga menjadi boneka mampang yaitu di daerah
kayu ringin, karena di kayu ringin sering terdapat razia oleh satpol pp maka
saat ini mereka pindah ke daerah lampu merah arah stasiun Bekasi. Saat lampu
lalu lintas menyala merah tanda berhenti, boneka mampang pun mulai beraksi.
Dengan alunan musik dangdut boneka mampang tersebut bergoyang-goyang menghibur
pengguna jalan, lidahnya bisa dijulurkan memanjang layaknya orang meledek. Aksi
boneka itu memang jenaka dan berhasil memancing perhatian pengendara. Aksi anak-anak dengan menjadi boneka mampang di
jalanan itu memang tidak lepas dari masalah ekonomi yang menghimpitnya. Seperti
rangga yang harus menjadi boneka mampang diusianya yang masih 7 tahun ini karena
ditinggal ibunya yang entah saat ini berada dimana, yang kemudian ia dikasihkan
ke neneknya seorang pengemis di tempat yang tidak jauh dari rangga menjadi
boneka mampang.
Mereka
menjadi boneka
mampang atas dasar keinginan sendiri, dan dari pekerjaan yang
dilakukannya
dengan menjadi boneka mampang mereka memperoleh penghasilan kurang lebih
20 –
50 ribu per hari tergantung situasi di jalan. Hasil pendapatannya
digunakan untuk
makan, jajan, bayar kontrakan, bayar uang sekolah dan untuk ditabung
walaupun sebenarnya uang yang didapat tidak cukup untuk membayar
kontrakan ataupun bayar sekolah. Dalam
menjalankan pekerjaannya dengan menjadi boneka mampang ada suka dan duka
yang mereka rasakan. Sukanya yaitu mereka senang dalam menjalani
pekerjaannya
menjadi boneka, dan duka yang mereka rasakan yaitu bonekanya berat dan
kalau
lagi panas terasa panas banget, terkadang terkena penertiban oleh Satpol
PP.
Dibalik boneka mampang itu mereka pun memiliki cita cita yang tinggi,
Rangga
yang bercita-cita menjadi polisi dan Nur yang bercita cita menjadi
Pramugari. So buat kalian yang
sering atau pernah bertemu boneka mampang dan lagi ada rezeki lebih, jangan
lupa untuk kasih uang ke mereka ya. Berapapun uang yang kalian berikan sangat
bermanfaat untuk mereka loh.
by: bella sundari teknik informatika 5
0 komentar:
Post a Comment