Dibalik Kisah Boneka Mampang

Posted by TEKNIK INFORMATIKA on Saturday 14 September 2019

Hai semuanya, pasti salah satu diantara kalian suka atau pernah ketemu sama boneka goyang-goyang dijalan kan? Kalian tau ga sih ternyata dibalik boneka itu adalah anak kecil? Nah disini aku mau posting tentang "Dibalik Kisah Boneka Mampang" yang pernah aku wawancarain.

Jadi Boneka Mampang merupakan boneka joget yang sebenarnya adalah pengamen jalanan. Boneka ini disebut boneka mampang, karena pertama kali boneka ini sering terlihat di daerah Mampang kemudian meluas ke tempat lain. Rangga dan Nur merupakan sosok anak dibalik boneka mampang tersebut, Rangga yang berusia 7 tahun dan Nur berusia 14 tahun. Dua anak kecil yang masih dibawah umur yang menjadi boneka mampang sejak 9 bulan yang lalu hingga saat ini.

 Rangga bertempat tinggal di daerah pintu air bekasi, namun ia digusur karena daerah tersebut akan dibangun apartement maka saat ini rangga bertempat tinggal di daerah poncol dengan neneknya, ayah rangga tidak tinggal dengannya karena ayahnya bekerja di palembang. Sedangkan, Nur bertempat tinggal di daerah teluk buyung tidak jauh dari tempat dia biasa menjadi boneka mampang dengan kedua orang tuanya yang sedang sakit sakitan. Selain menjadi boneka mampang Nur pun juga sekolah, ia sedang duduk dikelas 8 SMPN 18 Kota Bekasi. Sedangkan, Rangga belum bersekolah ia akan bersekolah ditahun depan. Nur bersekolah dari pagi hingga pukul 5 sore, setelah itu sehabis magrib ia mulai menjadi boneka mampang. Tempat biasanya Nur dan Rangga menjadi boneka mampang yaitu di daerah kayu ringin, karena di kayu ringin sering terdapat razia oleh satpol pp maka saat ini mereka pindah ke daerah lampu merah arah stasiun Bekasi. Saat lampu lalu lintas menyala merah tanda berhenti, boneka mampang pun mulai beraksi. Dengan alunan musik dangdut boneka mampang tersebut bergoyang-goyang menghibur pengguna jalan, lidahnya bisa dijulurkan memanjang layaknya orang meledek. Aksi boneka itu memang jenaka dan berhasil memancing perhatian pengendara. Aksi anak-anak dengan menjadi boneka mampang di jalanan itu memang tidak lepas dari masalah ekonomi yang menghimpitnya. Seperti rangga yang harus menjadi boneka mampang diusianya yang masih 7 tahun ini karena ditinggal ibunya yang entah saat ini berada dimana, yang kemudian ia dikasihkan ke neneknya seorang pengemis di tempat yang tidak jauh dari rangga menjadi boneka mampang.


Mereka menjadi boneka mampang atas dasar keinginan sendiri, dan dari pekerjaan yang dilakukannya dengan menjadi boneka mampang mereka memperoleh penghasilan kurang lebih 20 – 50 ribu per hari tergantung situasi di jalan. Hasil pendapatannya digunakan untuk makan, jajan, bayar kontrakan, bayar uang sekolah dan untuk ditabung walaupun sebenarnya uang yang didapat tidak cukup untuk membayar kontrakan ataupun bayar sekolah. Dalam menjalankan pekerjaannya dengan menjadi boneka mampang ada suka dan duka yang mereka rasakan. Sukanya yaitu mereka senang dalam menjalani pekerjaannya menjadi boneka, dan duka yang mereka rasakan yaitu bonekanya berat dan kalau lagi panas terasa panas banget, terkadang terkena penertiban oleh Satpol PP. Dibalik boneka mampang itu mereka pun memiliki cita cita yang tinggi, Rangga yang bercita-cita menjadi polisi dan Nur yang bercita cita menjadi Pramugari. So buat kalian yang sering atau pernah bertemu boneka mampang dan lagi ada rezeki lebih, jangan lupa untuk kasih uang ke mereka ya. Berapapun uang yang kalian berikan sangat bermanfaat untuk mereka loh.

by: bella sundari teknik informatika 5

Blog, Updated at: 23:54

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Follow This Blog

Total Pageviews